Bintaro Jaya

Kawasan Exclusive di Selatan Jakarta, Kemudahan Akses dan Lengkapnya Fasilitas "Memberikan Lebih" Dari Yang Anda Bayangkan

Rabu, 21 November 2012

Bintaro Jaya Present: New Cluster "Kebayoran Symphony"

Bintaro Jaya di ujung tahun 2012 ini menghadirkan cluster terbarunya "Kebayoran Symphony" di kawasan Kebayoran Ressidence.



Kebayoran Symphony mengadirkan dua pilihan type yakni dengan lt.204 dan lb.247 memiliki kamar 4+1 serta type lainnya yakni dengan ukuran lt.255 dan lb.296. Untuk type besar ini memiliki 5 kamar tidur dan 2 kamar pembantu atau yang lebih dikenal dengan istilah 5+2 sehingga memiliki cukup ruang untuk kumpul-kumpul keluarga tentunya.

Booking periode untuk Symphony ini dimulai sejak tanggal 22 November 2012 s/d 27 November 2012 yang mana Grand Launchingnya sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2012 di Kantor Pemasaran Bintaro Jaya.

Promo Launching yang berlaku adalah diskon maksimal s/d 17,5% dan pilihan kemudahan cara bayar. Dengan menghadirkan Cluster terbaru yang harga nya dimulai dari 2,8M ini, Management Bintaro Jaya berharap mendapat animo yang positip dari masyarakat  baik end user mau pun para investor.


Selasa, 13 November 2012

Pencahayaan Artistik Bentuk Yang Unik


Lewat pancaran cahayanya, nuansa ruang mampu terbentuk dengan apik. Bentuknya pun jadi nilai estetika yang dapat menciptakan fungsi ruang

Selain furnitur, permainan tata cahaya memiliki peran penting dalam hal membentuk estetika ruang. Elemen interior yang berfungsi sebagai alat penerangan dalam ruang. Penempatannya juga mampu membentuk kesan tersendiri. Tak hanya itu, pancarannya pun juga dapat menciptakan atmosfer pada interior rumah. Sebagai salah satu elemen interior terpenting, bentuk dan fungsinya pun terbagi menjadi beberapa jenis.

Untuk menghasikan kesan dinamis sekaligus mempercantik rumah, biasanya lampu dekorasi jadi pilihan tepat. Rumah lampu atau cangkang lampu hias biasanya terbuat dari bahan fiberglass, besi dan bisa juga dari bambu atau anyaman. Sehingga pencahayaan ruang yang dihasilkan akan terlihat apik dan terkesan natural. Untuk memilih dan menempatkan lampu yang sesuai, ada beberapa tipe lampu dekorasi yang umumnya digunakan berdasarkan fungsi.
Sebagai penerangan utama, lampu merupakan sumber utama pencahayaan ruangan (selain cahaya matahari di siang hari) atau general lighting. Biasanya lampu utama diletakkan plafond di ruang keluarga atau ruang tamu, karena memiliki daya pancaran yang cukup besar. Agar penyebaran cahayanya merata, sumber titik lampu bisa dibagi menjadi beberapa titik terutama jika ruangannya cukup besar. Lampu kerap digunakan sebagai pendukung aktivitas dalam ruang. Umumnya pencahayaan seperti ini dietakkan dalam kamar tidur atau ruang kerja. Biasanya diletakkan diatas meja, digantung di dinding, diletakkan diatas lantai (standing lamp/Wood Lamps).
Untuk lampu dalam ruang kerja, sebaiknya pilih penerangan yang memiliki daya cahaya yang cukup terang dan sebaiknya arah pancarnya dapat diatur sesuai kebutuhan bekerja. Pencahayaan lampu juga dapat difungsikan sebagai dekorasi ruang atau lampu hiasan. Jenis lampu ini berfungsi untuk memperindah ruangan dan memberikan aksen sesuai tema interior pada rumah yang ingin ditampilkan. Saat ini bentuk lampu dekorasi sudah sangat bervariatif dengan berbagai ukuran. Untuk lampu dekoratif, selain memiliki bentuk yang unik, pencahayaannya pun artistik.
Penempatannya bisa diletakkan di area sudut ruangan. Kecenderungan jenis lampu ini berbentuk standing lamp. Dalam ruang keluarga, biasanya diletakkan di atas meja sehingga mampu menghasilkan efek cahaya yang menambah kesan warm pada ruangan. Sedangkan pada kamar tidur, umumnya lampu ini ditempatkan di atas nakas ataupun menempel pada dinding sehingga fungsi nakas dapat dimaksimalkan. Jika kondisi ruangan Anda tidak terlalu besar, namun kebutuhan terhadap pencahayan lampu tidur tetap bisa terpenuhi. Lampu dinding juga bisa digunakan sebagai aksen pemanis dalam ruang yang dapat memberikan efek dramatis dalam interior ruang.
Seperti pada lorong koridor rumah atau area tangga, lampu ini mempunyai peran yang penting. Selain itu, lampu dinding juga bisa diaplikasikan untuk memberikan sentuhan cahaya pada lukisan yang terpasang didinding, fleksibel sehingga bisa diatur arah sorot cahayanya. Sebagai pencahayaan buatan, lampu dekorasi diharapkan tak hanya mampu memberikan sentuhan estetika semata. Tapi juga, memberikan kenyamanan dari segi tata cahaya bagi penggunanya.

Sumber : RumahdanProperty.com

Tips Mempercantik Teras Depan Rumah Anda


Bagi Anda yang sering menerima tamu di teras depan rumah, sesekali mempercantik area ini tak ada salahnya. Karena memiliki teras yang cantik, acara menyambut tamu pun jadi lebih menyenangkan.
Sebelum mempercantik teras, perhatikan penempatannya terlebih dahulu. Teras rumah yang terletak di belakang dan samping rumah akan berbeda dengan teras yang berada di depan pintu rumah.
Misalnya teras depan rumah masyarakat Betawi dibuat begitu luas. Namun, kecenderungan masyarakat kota yang menginginkan privasi menempatkan teras di bagian belakang rumah atau samping.
Perkembangan lainnya, teras depan rumah bergeser ke ruang penerima tamu di dalam rumah bernama Foyer. Foyer sebagai area transisi menuju ruang tamu sudah banyak contohnya didesain menarik. Misalnya dengan menggunakan material kayu, permainan warna di dinding, atau memakai material batu merah. Foyer banyak dijumpai di bangunan apartemen, sementara teras masih banyak dijumpai pada hunian perumahan.
Untuk mempercantik teras rumah yang ada di depan rumah, Anda bisa menempatkan meja dan kursi dari material yang ringan, lalu ditambah dengan sentuhan tanaman bunga dalam pot yang digantung. Atau tempatkan tanaman hias atau tanaman-tanaman perdu di sisi luar teras.
Apabila senang dengan material kayu, coba kursi unik dari kayu bantalan kereta api. Bentuk kursi yang memanjang cukup untuk memenuhi teras. Motif kayu bantalan kereta api yang unik dipadu dengan bantal-bantal kursi bisa membuat tamu betah menunggu di teras rumah.
Atau Anda juga bisa menempatkan meja kursi dengan paduan warna-warna yang dikontraskan agar menarik perhatian, misalnya meja berwarna hitam dengan dua kursi berwarna putih. Perhatikan warna furnitur nya, pilihlah yang tahan terhadap cuaca.
Selamat mempercantik teras depan rumah Anda!
Sumber : Tips & Info Property
Gambar: Exclusive

Tips Sederhana Tata Ruang Tamu Klasik dan Minimalis


 

Tata Ruang Tamu Minimalis. Menata Ruang Tamu dengan benar bukan hanya penting tapi sangat penting. Bayangkan jika ruang tamu terlihat berantakan atau anak2 menangis dan tamu melihat. Pasti akan membuat tamu penting anda tidak nyaman, ill feel, Urusan bisa gagal. iya kan?
Nah, agar ruang tamu menarik anda harus bisa menata dengan rapi dan nyaman. Yaitu dimulai dengan :
  1. Penempatan Ruang Tamu. Sebaiknya pilihlah ruang untk tamu yang paling dekat dengan pintu masuk utama. Jangan memilih ruang tamu di ruang yang dalam atau rumah bagian belakang. Anda akan terganggu jika para tamu masuk melewati ruang keluarga atau dapur. Akan lebih nyaman buat anda dan para tamu jika ruang tamu didepan atau di dalam dekat pintu utama. Selain nyaman posisi ini juga bagus menurut feng shui (jika anda percaya). YaknTata Ruang Tamu Minimalisi bisa mengalirkan chi yang membawa keberuntungan “katanya”.
  2. 2. Penataan Furniture. Dalam menata furniture sebaiknya tidak mengganggujalan ke ruang2 lain. anda bisa menggunakan formasi 3-2-1 atau 1-2-2-2 sesuai dengan selera dan kebutuhan anda.
  3. Ukuran Furniture. Ukuran Furniture sesuaikan dengan luas ruangan, jangan terlalu kecil akibatnya ruangan tampak kosong atau terlalu besar yang bikin ruang tamu terasa sesak. Jika ruang tamu memiliki space yang luas, pemakaian furniture bergaya klasik akanmembuat rumah anda terkesan mewah dan unik. Namun jika ruang tamu anda berukuran sempit, sebaiknya anda pilih furnitureminimalist dengan tempat duduk tebal tapi ringan mudah dipindah.
  4. Warna Furniture. Pilihlah warna furniture yang sepadan dengan komposisi warna ruangan. Misalnya jika tirai dan dinding berwarna pink, sofa pink akan membuat ruangan terasa serasi dan lebih hidup. Permainan warna yang tepat akan membuat ruangan sempit terasa lebar.
  5. JIka Sering Kedatangan Tamu Menginap. Jika anda sering memiliki tamu yang menginap, siapkan kamar khusus menyambung dengan ruang tamu dengan kamar mandi khusus atau dalam kamar. Hal ini akan membuat tamu nyaman keluar masuk kamar tanpa mengganggu aktivitas anda.
  6. Penggabungan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga
    Penggabungan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga. Ini adalah salah satu alternatif untuk memaksimalkan ruang. Terutama jika tamu tidak terlalu banyak dan sering. Anda bisa mengisi ruang tamu dengan majalah, tv set atau barang lain yang tidak tampak kotor sehingga anda bisa menggunakan ruang untuk berkumpul dengan keluarga dan tidak repot membersihkan jika tiba2 ada tamu. Atau anda menyediakan meja kursi di teras rumah. Jadi tamu yang hanya 5 menit atau sekedar menyampaikan undangan cukup di ruang tamu teras.
  7. Hiasan & Aksesoris. Jika ruang tamu luas, berilah hiasan dinding atau pernak-pernik kecil agar ruang tamu lebih indah dan terkesan ceria. Tambahkan lampu yang cantik dan indah  
Sumber : Tips & Info Property
Gambar : Exclusive

4 Rahasia Sukses Investasi di Bidang Property

Bagi Anda yang masih awam dengan dunia properti, tapi tertarik untuk mencobanya, jangan ragu untuk memulai karena tahun 2012 ini perekonomian tengah bangkit. Tahun 2014 nanti, bisnis properti akan "booming".

Panangian Simanungkalit, Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) membeberkan alasan mengapa tahun 2014, bisnis properti akan booming. Alasannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus naik, daya beli konsumen terus meningkat, pembangunan infrastruktur meningkat, suku bunga KPR rendah dan stabil, suku bunga konstruksi rendah dan stabil, dan pasar perumahan apartemen dan perkantoran pada 2012 tumbuh 10 - 15 persen.
Harga properti di Indonesia tidak turun atau stabil meski inflasi tinggi dan suku bunga naik. "Investasi properti di Indonesia itu high return, low risk. Sebagai investasi, saat ini orang-orang yang memiliki uang lebih percaya aset properti daripada aset finansial seperti saham dan reksadana," kata Panangian.
Untuk rahasia berinvestasi di properti, Panangian menyebutkan ada empat jurus, yaitu:
1. Waktu yang tepat, yaitu membeli produk yang baru dibangun di lokasi tepat, dan belilah saat acara peluncuran produk.
2. Lokasi yang tepat, yaitu dekat dengan pusat pertumbuhan bisnis dan strategis. Anda harus memperhatikan jumlah orang yang masuk ke area tersebut lebih besar daripada orang yang keluar dan perhatikan juga aksesibilitas yang baik menuju pusat kota.
3. Pengembang yang tepat, Anda harus cerdas memilih pengembang yang berpengalaman, yang memiliki reputasi baik dan karakter yang baik.
4. Pembiayaan yang cerdas, pikirkan juga pembiayaan secara tunai atau kredit. Memikirkan pula pembiayaan dengan jangka pendek atau jangka panjang, dan memperhatikan bunga fixed atau floating.

Minggu, 11 November 2012

SUTET (Saluran Udara Tingkat Ekstra Tinggi)


SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI (SUTET)

A. Pengertian SUTET


SUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.
Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang ti


B. Penelitian Terhadap SUTET

• Hasil penelitian yang sangat mempengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hubungan kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko negatif yang dilaporkannya. Sejak penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.

• Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki risiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian, peningkatan risiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan risiko leukemia tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET.

• Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".

• Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET.

• John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SUTET terhadap kesehatan. Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok.

• WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak mempengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik

C. Pengaruh SUTET Bagi Kehidupan

1. Pengaruh SUTET terhadap Kesehatan
SUTET adalah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 KV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pembangkit yang jaraknya jauh ke pusat beban agar penyaluran efisien. Secara umum setiap bentuk radiasi gelombang elektromagnet dapat berpengaruh terhadap tubuh manusia. Sel-sel tubuh yang mudah membelah adalah bagian yang paling mudah dipengaruhi oleh radiasi. Tubuh yang sebagian besar berupa molekul air, juga mudah mengalami ionisasi oleh radiasi. Seberapa jauh pengaruhnya terhadap tubuh manusia, tergantung pada batas-batas aman yang diizinkan.

2. Pengaruh SUTET bagi Manusia
Sering kita dengar di televisi tentang demonstrasi yang bahkan melibatkan protes mogok makan oleh penduduk yang tinggal di bawah jalur SUTET. Mereka menuntut ganti rugi dan pemindahan SUTET ke daerah yang tanpa pemukiman karena hal tersebut di klaim menyebabkan dampak kesehatan yang buruk bagi mereka.
Selain bahaya hubungan singkat di menara akibat hujan atau banjir yang telah disebutkan di atas, bahaya lainnya masih merupakan isu kontroversial. Wardhana et al (1997) misalnya mengatakan kalau kurangnya pengetahuan kita mengenai hal ini disebabkan oleh penelitian eksperimental tidak dapat dilakukan pada manusia. Penelitian sejauh ini hanya dilakukan pada tikus percobaan dan ternyata radiasi yang diberikan tidak menyebabkan kanker. Walau begitu, mereka menekankan kalau dampak radiasi tentunya dipengaruhi seberapa besar tegangan SUTET tersebut. Semakin besar tentu semakin berbahaya, hanya saja seberapa besar yang aman, sampai sekarang belum diketahui
.
Dr John Moulder, profesor oncologi radiasi melakukan survey terhadap 520 hasil penelitian mengenai listrik tegangan tinggi dan menyimpulkan tidak ada hubungan nyata antara tegangan listrik dan kanker. Dari semua studi terbaru mengenai tenaga tinggi dan leukemia anak atau kanker otak tidak menunjukkan hubungan yang nyata. Pengecualian hanya pada satu studi dari Kanada yang menunjukkan hubungan antara munculnya leukemia anak dan paparan radiasi listrik tegangan tinggi.
Dari semua studi yang menghitung korelasi antara kanker orang dewasa dan tinggalnya orang tersebut di dekat SUTET, hanya satu yang menemukan hubungan. Penelitian Wertheimer et al saja yang melaporkan adanya kelebihan kanker total dan kanker otak, namun tidak leukemia; sementara itu Li et al melaporkan kelebihan leukemia, namun tidak kanker payudara atau kanker otak.

Ada konsensus dalam masyarakat ilmiah kalau tidak ada hubungan sebab akibat antara paparan tempat tinggal pada medan frekuensi-daya dan bahaya kesehatan manusia (termasuk kanker).
SUTET menghasilkan Frekuensi Sangat Rendah (ELF – Extremely Low Frequency). Frekuensi inilah yang diduga mampu menyebabkan kanker. Dinas Penelitian Kanker International (IARC) telah mengevaluasi data ilmiah dan membenarkan kalau medan magnet ELF mungkin bersifat karsinogen, atau dengan kata lain, ada sedikit bukti kalau EMF mungkin menyebabkan peningkatan resiko kanker pada manusia dan hewan.
Jadi tampaknya masalah SUTET merupakan kontroversi yang belum terselesaikan hingga kini. Penelitian dari Laboratorium Nasional Barat Laut Pasifik justru memberikan sebuah perspektif lain. Tikus-tikus yang menjadi subjek medan elektromagnet ekstrim menghasilkan tingkat gas ozon beracun yang berbahaya. Ozon ini terbentuk saat tikus berada di dekat korona (api Santo Elmo) yang tercipta akibat elektron yang lari dari permukaan konduktor listrik runcing bertegangan tinggi
.

Jadi mungkin kenapa orang yang tinggal di bawah SUTET merasa terganggu adalah karena di sana banyak ozon, dan selama ini para ilmuan mencari di tempat yang salah. Mungkinkah SUTET justru menimbulkan masalah pernapasan (karena keracunan ozon) bukannya masalah kanker atau leukmia?

3. Pengaruh SUTET bagi Burung
Seekor burung dapat berdiri dengan aman di atas kabel karena hambatannya pada arus lebih tinggi dari pada hambatan bagian kabel di antara kakinya. Namun, bila burung besar mendarat cukup dekat dengan bagian tiang atau menara yang terhubung ke tanah, ia dapat memperpendek jalur listrik sehingga arus mengejar ke tanah melalui dirinya dan berarti membunuhnya.

Walaupun tipe hubung singkat demikian mungkin terjadi, yang lebih mungkin terjadi adalah lewat kotoran burung (campuran air seni dan tinja burung). Bila burung berada di bagian yang terhubung ke tanah di menara atau tiang listrik, misalnya palang di puncak tiang, tempat kabel menggantung, maka cairan apapun yang dikeluarkannya dapat menghubungkan dirinya dengan saluran dan menyebabkan hubung singkat. Kotoran dapat menjadi masalah bila ia tidak cair karena ia dapat menumpuk seiring waktu. Lalu, saat hujan atau salju atau es, aliran air dapat menghubungkan kotoran tersebut dengan saluran. Hubungan listrik demikian menjadi masalah bila banyak hujan karena air dapat menghisap ion dari kotoran burung.

D. Gejala yang Ditimbulkan SUTET

SUTET sering dituding dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti mual dan pusing-pusing. Indikasinya, lampu neon dan lampu indikator pada tes-pen bisa menyala di bawah SUTET. Namun, benarkah demikian?

Secara ilmiah, ini bisa dijelaskan sebagai fenomena fisika. Hal sama, lampu indicator tes-pen menyala, akan terjadi bila kita meletakkan tes-pen di dekat pemancar radio maupun coil mobil. Bahkan, karena tubuh manusia juga mengandung listrik maka beberapa tes-pen yang lampu indikatornya sangat peka akan menyala saat kita pegang. Penjelasannya sederhana, karena mudahnya gas neon dalam tabung lampu dan tes-pen mengalami proses pengionan oleh banyaknya electron bebas yang terbentuk dan gerakannya dipercepat oleh medan listrik maupun medan magnet di sekitar SUTET.

1. Muncul Cahaya di Malam Hari
Menurut teori elektromagnetik, elektron (membawa arus listrik) pada jaringan transmisi akan bergerak lebih cepat bila tegangannya bertambah tinggi. Ini menyebabkan adanya medan listrik dan medan magnet di sekeliling transmisi. Di sisi lain, elektron bebas yang berada di sekitar transmisi akan berinteraksi dengan medan listrik dan medan magnet di sekeliling kawat. Akibatnya, electron akan bergerak semakin cepat karena mendapat tambahan energi kinetik (energi gerak) sehingga dapat menimbulkan proses pengionan di udara.

Proses pengionan dapat berlangsung karena elektron (partikel bermuatan negatif) saat bergerak bebas akan bertabrakan dengan molekul-molekul lain penyusun udara. Hasilnya, terbentuk ion-ion dan electron baru. Proses ini akan berjalan terus menerus selama medan listrik dan medan magnet terus dibangkitkan oleh arus saluran transmisi tegangan tinggi. Akibatnya, jumlah elektron dan ion-ion yang terbentuk di sekitar saluran transmisi akan semakin banyak.

Ditambah lagi, uap air dalam udara baik karena kelembaban maupun penguapan air oleh tumbuhan di bawah transmisi akan semakin mempercepat proses pelipatgandaan jumlah electron dan ion-ion di sekitar saluran, terutama pada permukaan penghantar. Proses pelipatgandaan ini akan menimbulkan percikan busur cahaya keungu-unguan. Cahaya ini akan tampak cukup jelas saat malam hari.

2. Suara Mendesis dan Bau Khas
Peristiwa itu, tak jarang disertai peristiwa lain. Yakni munculnya suara mendesis yang bising dan bau khusus yang disebut bau ozone. Suara bising inilah yang mungkin mengganggu penduduk di sekitar SUTET di malam hari. Suara bising akan semakin jelas bila tidak ada suara-suara lain di malam hari, juga oleh peningkatan permintaan aliran arus listrik saat beban puncak (17-22) di malam hari.

Selain itu, ada fenomena lain yang dapat muncul di sekitar SUTET. Medan listrik di udara dapat menginduksi arus listrik pada permukaan tubuh. Akibatnya, timbul getaran yang signifikan pada rambut kepala dan bulu di leher. Ambang batas getaran pada rambut manusia menunjukkan variasi yang cukup lebar.

Efek ini sebenarnya tidak dianggap berbahaya, tapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan stress terhadap orang bila yang mengalami penyinaran cukup lama. Ambang batas medan listrik yang dianggap mengganggu adalah antara 10-20 kV/m.

Gejala kelistrikan semacam ini sebenarnya sudah ada di jaman purba. Thales (600 SM) melakukan percobaan dengan menggosok batu ambar ke bulu hewan. Ternyata bulu hewan itu mampu menarik benda ringan di sekitarnya. Kini orang mengetahui bahwa gejala itu menunjukkan bila batu ambar yang tergosok itu memiliki sifat kelistrikan. Hal sama juga terjadi pada kawat transmisi yang menimbulkan medan magnet di sekelilingnya.

3. Fakta Eksperimen
Beradasar hasil eksperimen, energy yang dibawa gelombang radiofrekuensi dapat menimbulkan efek panas. Apabila medan ELF (extremely low frequency -50Hz/60 Hz) yang dipancarkan SUTET diserap sebuah bahan akan mengakibatkan timbulnya panas. Intensitas medan radiofrekuensi ini dapat diukur secara kalorimetri yang besarnya bergantung pada kekuatan medan.

Untuk diketahui, perubahan arus listrik menjadi panas pada jaringan biologis sejalan dengan peningkatan frekuensi sebesar 100 kHz. Meski demikian, penyerapan energi gelombang radiofrekuensi pada tingkat permukaan dapat dirasakan oleh kulit yang sensitif terhadap temperatur. Efek fisiologis dari gelombang radiofrekuensi berupa panas yang menghasilkan temperatur sekitar satu derajad celcius atau lebih. Namun, oleh tubuh, penimbunan panas dari gelombang radiofrekuensi itu tidaklah seragam di masing-masing bagian tubuh.

Jadi tak perlu lagi khawatir dengan keberadaan saluran udara di sekitar kita. Justru keberadaannya bisa membuat kita mengenali dan belajar gejala-gejala fisika.

E. Radiasi SUTET

1. Bagaimana Radiasi bisa terjadi :
Elektron bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan terpengaruh oleh adanya medan magnet dan medan listrik, sehingga gerakannya akan makin cepat dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara. Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang bermuatan negatif dalam gerakannya akan bertumbukan dengan molekul-molekul udara sehingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan elektron baru. Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan akibatnya ion dan elektron akan menjadi berlipat ganda terlebih lagi bila gradien tegangannya cukup tinggi. Udara yang lembab karena adanya pepohon di bawah jaringan tegangan tinggi akan lebih mempercepat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang disebut dengan avalanche. Akibat berlipatgandanya ion dan elektron ini (peristiwa avalanche) akan menimbulkan koronaberupa percikan busur cahaya yang seringkali disertai pula dengan suara mendesis dan bau khusus yang disebut dengan bau ozone.Peristiwa avalance yang biasa disebut Radiasi tegangan tinggi.

2. Radiasi Tegangan Tinggi
Masalah radiasi tegangan tinggi sebenamya sudah sejak lama dipikirkan oleh para ahli semenjak James Clark Maxwell mengumumkan teorinya tentang ”A dynamic theory of the electromagnetic field ”, suatu teori revolusioner tentang pergeseran arus yang diramalkan dapat menimbulkan gelombang elektromagnet yang merambat dengan kecepatan cahaya. Secara teoritis elektron yang membawa arus listrik pada jaringan tegangan tinggi akan bergerak lebih cepat bila perbedaan tegangannya makin tinggi. Elektron yang membawa arus listrik pada jaringan interkoneksi dan juga pada jaringan transmisi, akan menyebabkan timbulnya medan magnet maupun medan listrik. Elektron bebas yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan terpengaruh oleh adanya medan magnet dan medan listrik, sehingga gerakannya akan makin cepat dan hal ini dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara. Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang bermuatan negatif dalam gerakannya akan bertumbukan dengan molekul-molekul udara sehingga timbul ionisasi berupa ion-ion dan elektron baru. Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan akibatnya ion dan elektron akan menjadi berlipat ganda terlebih lagi bila gradien tegangannya cukup tinggi. Udara yang lembab karena adanya pepohon di bawah jaringan tegangan tinggi akan lebih mempercepat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang disebut dengan avalanche. Akibat berlipatgandanya ion dan elektron ini (peristiwa avalanche) akan menimbulkan korona berupa percikan busur cahaya yang seringkali disertai pula dengan suara mendesis dan bau khusus yang disebut dengan bau ozone. Peristiwa avalanche dan timbulnya korona akibat adanya medan magnet dan medan listrik pada jaringan tegangan tinggi inilah yang sering disamakan dengan radiasi gelombang elektromagnet atau radiasi tegangan tinggi.

Kehawatiran akan pengaruh buruk medan listrik dan medan magnet terhadap kesehatan dipicu oleh publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper pada tahun 1979 di Amerika. Penelitian tersebut menggambarkan adanya hubungan kenaikan risiko kematian akibat kanker pada anak dengan jarak tempat tinggal yang dekat jaringan transmisi listrik tegangan tinggi. Banyak ahli yang meragukan hasil penelitian tersebut dengan menunjuk berbagai kelemahannya, antara lain tidak adanya data hasil pengukuran kuat medan listrik dan medan magnet yang mengenai kelompok anak-anak yang diteliti. Koreksi yang dilakukan oleh peneliti lainnya seperti yang dilakukan oleh Savitz dan kawan-kawan serta temuan studi Fulton dan kawan-kawan, ternyata hubungan tersebut tidak ada. Hasil penelitian dengan metoda yang lebih disempurnakan pernah dilakukan oleh Maria Linett dan kawan-kawan dari National Cancer Institute -Amerika tahun 1997. Penelitian yang melibatkan lebih kurang 1200 anak ini melaporkan bahwa tidak ada hubungan antara kejadian leukemia pada anak yang terpajan medan listrik dan medan magnet dengan anak-anak yang tidak terpajan. Temuan ini mengukuhkan penolakan terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer dan Leeper tersebut.

Para ahli telah sepakat bahwa medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi kemampuan memindahkan energi sangat kecil, sehinga tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia pembentuk sel-sel tubuh manusia. Disamping itu sel tubuh manusia mempunyai kuat medan listri sekitar 10 juta volt/meter yang lebih kuat dari medan listrik luar. Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek medan elektromagnetik gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi yang lebih tinggi seperti pada telepon seluler. Adanya orang yang tinggal dekat dengan jaringan transmisi listrik melaporkan keluan-keluan seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar kencang, dan susah tidur serta kelemahan sexsual adalah bersifat subjektif, karena minimnya pengetahuan yang mereka miliki dan persepsi yang kurang tepat.

3. Bahaya Kuat Medan Magnet yang Ditimbulkan SUTET 500 KV dan Mengatasinya
Kuat medan magnet yang ditimbulkan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan kekuatan 500 KV inilah yang menimbulkan radiasi yang dikhawatirkan dapat menganggu kesehatan makhluk hidup khususnya manusia. Menurut IRPA dan WHO, batasan panjang kuat medan magnet yang diduga dapat menimbulkan efek biologis untuk umum adalah 0,5 mili tesla.

Dari penelitian yang suda dilakukan ditemukan kuat medan listrik di halaman atau luar rumah lebih tinggi dibandingkan dengan didalam rumah, sehingga dalam rangkah peningkatan kondisi lingkungan , lingkungan disekitar SUTET perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengusahakan agar rumahnya berlangit-langit.
2. Menanam pohon sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan yang kosong.
3. Bagian atap rumah yang terbuat dari logam sebaiknya ditanahkan (grounding)
4. Penduduk disarankan tidak keluar rumah terutama pada malam hari, karena pada malam hari arus yang mengalir pada kawat penghantar SUTET lebih tinggi dari pada siang hari.
5. Alat-alat yang terbuat dari logam yang berukuran besar (mobil dll) sebaiknya ditanahkan (grounding)

Secara garis besar radiasi medan magnetik total yang dihisap dan didistribusikan dalam tubuh manusia adalah tergantung beberapa hal :
1. Frekuensi dan panjang gelombang medan elektromagnetik
2. Polarisasi medan magnetik.
3. konfigurasai (seperti jarak) antara badan dan sumber radiasi medan magnetik.
4. Keadaan paparan radiasi, seperti adanya benda lain disekitar sumber radiasi.
5. Sifat-sifat elektrik (listrik) tubuh (konstan dielektrik dan konduktivitas). Hal ini sangat tergantung pada kadar air didalam tubuh.
Radiasi akan lebih banyak diisap pada media dengan konstan dielektrik yang tinggi, seperti otak, otot, dan jarinagan lain dengan kadar air tinggi.

Ketika hal diatas telah dilakukan dan medan magnet tidak melebihi 0,5 mili tesla maka penduduk tidak perlu risau dengan pembuatan tower SUTET 500 KV diingkungan perumahan penduduk, karena medan magnet yang ditimbulkan SUTET radiasinya tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

4. Jarak Aman Pemukiman Penduduk dari Radiasi SUTET
Telah dijelaskan di atas bahwa medan magnet tidak melebihi 0,5 mill Tesla maka radiasi medan magnet yang ditimbulkan oleh SUTET tidak berbahaya dan pembangunan SUTET tidak perlu dirisaukan.
Tapi untuk tidak mendapatkan bahaya SUTET maka ada ketentuan-ketentuan didalamnya supaya radiasi tidak dirasakan makhluk hidup. Untuk ketentuan jarak aman SUTET (500 KV) terhadap perumahan, silakan mereferensikan pada atuaran berikut :
1. Lampiran V Keputusan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1457 K/28/MEM/2000 tangal 3 November 2000 tentang ”Kriteria Tata Ruang Aspek Pertambangan dan Energi”. Disana disebutkan jarak minimum bangunan tidak tahan api dengan saluran SUTET minimal 14 meter (sirkit ganda) dan 15 meter (sirkit tungal).
2. SNI 04-6918-2002 tentang ”Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada SUTET”. SNI mempunyai pendapat yang berbeda dengan kepmen ESDM di atas mengenai jarak runag aman, yang dapat kita lihat dibawah ini :
a. Jarak bebas umum Vertikal dari konduktor dengan bangunan, yaitu 9 meter untuk SUTET.
b. Jarak bebas minimum horizontal dari sumbu menara, yaitu :
• 22 meter untuk SUTET 500 KV sirkit tunggal.
• 17 meter untuk SUTET 500 KV sirkit ganda.

F. Cara Mengurangi Dampak SUTET

1. mengusahakan agar rumahnya berlangit-langit.
2. menanam popohonan sebanyak mungkin disekitar rumah pada lahan yang kosong.
3. bagian atap rumah terbuat dari atap logam, seharusnya ditanahkan (digroundkan)
disarankan tidak berada diluar rumah terutama pada malam hari.

G. Dampak Bila SUTET tidak Dibangun

• Daya dari pembangkit non BBM yang akan dibangun tidak tersalurkan.
• Keandalan sistem jawa bali menurun ( kemungkinan blackout (pemadaman) sangat besar ).
• Daya listrik yang disalurkan terbatas.
• Penambahan pelanggan baru sulit dipenuhi.
• Permintaan tambah daya konsumen sulit dipenuhi.
• Rawan terhadap pemadaman (pembangkit besar ada di timur dan tengah jawa)
• Pertumbuhan sentra industri terkendala yang akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Rabu, 07 November 2012

Bintaro Jaya Gelar Kebayoran Festival

Bintaro Jaya yang saat ini semakin meningkatkan nilai jual kaswasannya hadir menutup akhir tahun ini dengan banyak mamberikan Promo & Kemudahan lainnya.

Di pertengahan bulan November ini digelar "Kebayoran Festival" dimana seluruh unit rumah yang berlokasi di Kebayoran Ressidence diberikan beberapa kemudahan cara bayar dan special diskon.

Kegiatan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah di Bintaro Jaya untuk konsumen nya baik para investor mau pun end user. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu 10 November 2012 bertempat di Kantor Pemasaran Bintaro Jaya mulai jam 09.00 pagi sampai dengan selesai. 

Kamis, 01 November 2012

Soft Launching Ruko Emerald Evenue

Setelah sukses di launching sebelumnya, kini Bintaro Jaya menghadirkan Soft Launching Ruko Emerald Evenue di kawasan niaga Emerald yang nantinya akan semakin berkembang karena lokasi tersebut adalah lokasi terdekat dari rencana Exit Toll JORR II.

Emerald Evenue yang terdiri dari 2 tahap ini memiliki lokasi yang strategis tidak kalah diabndingkan komplek ruko yang telah ada sebelumnya di sepanjang kawasan niaga Bulevard Bintaro Jaya.

Promo yang diberlakukan saat soft launching ini sangatlah menarik dan sayang kalau sampai di lewatkan. Promo ini antara lain meliputi :
1. DP 10% bisa diangsur s/d 6x
2. DP 20% - 30% bisa diangsur s/d 8x
3. Cash bertahap, installment s/d 18x
4. Hadiah Langsung Logam Mulia 15gr s/d 30gr
5. Promo diskon menarik lainnya

Acara ini berlangsung di Kantor Pemasaran Bintaro Jaya. Sabtu, 3 November 2012 jam 09.00 pagi s/d selesai. 

Fengshui Utamakan Keselarasan Dengan Alam




Mempelajari fengsui, secara tidak langsung akan menghayati ekosistem antara manusia dengan lingkungan. Pasalnya, pemahaman fengsui juga menyertakan penjabarkan nilai dari berbagai dampak ekologi/hubungan timbal balik mahluk hidup dengan lingkungan. 

Sayangnya, hal ini jarang dikemukakan secara jelas, sementara orang lebih suka menghubungkan fengsui dengan kemakmuran dan nasib baik. Masalah ini sebenarnya tidak perlu dijabarkan secara berlebihan, karena siapa saja yang mau merawat alam secara baik, mereka akan mendapat berkah yang melimpah dari Bumi Pertiwi.

Sebenarnya fengsui adalah pengetahuan logika, tetapi diungkapkan melalui nafas budaya China purba yang sarat filsafat, seperti perumpamaan simbolis: Naga Hijau, Macan Putih, Sarang Naga, Logam, Api, dan sebagainya. Simbol tersebut digunakan untuk menandai sifat-sifat medan magnet bumi yang tak kasat mata.

Misalnya, Energi Qi (sering ditulis Chi) sering diistilahkan sebagai Nafas Naga/Long, karena Qi berasal dari puncak gunung dan bermuara ke pantai melalui lembah dan aliran sungai. Bila suatu lokasi bersemayamQi dalam kadar yang optimal, diyakini tempat ini akan membawa keberuntungan hidup yang baik (Qi dalam penyelidikan modern, identik dengan ozon yang ada dalam kandungan udara). Puncak gunung disebut sebagai sarang naga, sedangkan lekukan bukit diidentikkan sebagai tubuh naga, dan ozon/udara jernih yang turun dari puncak gunung dijuluki nafas naga/Qi.

Sebuah lokasi akan dijuluki sebagai “Kepala Naga” apabila tempat tersebut berada di kepala bukit, bagian belakangnya berupa gunung yang kokoh. Sementara, bagian depannya berupa lembah/dataran rendah yang subur, di sana ada sungai yang meliuk dengan air yang jernih dan mengalir tenang.

Catatan: Binatang mitologi Long/Liong/Naga, dalam budaya China adalah simbol pemersatu Tiongkok, seperti Garuda lambang negara kita. Longberwatak bijak; sifat dan fisiknya sangat bertolak belakang dengan naga yang dikenal di budaya Barat.

Feng dan Shui Dalam bahasa Mandarin, feng berarti angin atau udara yang bergerak, sementara shui berarti air. Namun, gabungan kata feng dan shui tidak lagi menyentuh harfiah kata dasarnya, melainkan merujuk pada studi tentang pengaturan letak bangunan serta tata ruang dengan subyek manusia sebagai penghuni. Di kemudian hari, pengetahuan ini identik sebagai ilmu “Arsitektur ala China”. 

Simbolis feng/angin dan shui/air pun sangat mendasar, sebab kedua elemen tersebut adalah elemen alam yang hidup (artinya bisa bergerak sendiri tanpa faktor penunjang) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Feng sebagai udara diartikan bahwa rumah yang sehat membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Udara yang segar akan mengalir/bergerak melalui jendela, pintu, dan taman/ruang terbuka. Di sini berlaku hukum fisika yang menerangkan bahwa udara akan mengalir dari tempat dingin ke tempat yang lebih hangat (yin/negatif ke yang/positif). Oleh karena itu, cahaya matahari harus bisa masuk ke rumah. 

Sebelum ada alat pendingin, rumah zaman dulu dibangun tidak berhimpitan seperti sekarang. Di kanan-kiri bangunan diberi lorong yang fungsinya tidak hanya untuk lewat, melainkan juga untuk memberi kesejukan yang menyehatkan.

Shui sebagai air sering dilambangkan sebagai energi yang mendatangkan rezeki bagi kehidupan, karena manusia hidup butuh air dan rumah tidak mungkin ditempati kalau tidak memiliki/dekat dengan sumber air. Air yang jernih merupakan sarana menghidupi Qi/energi hidup. Sebaliknya, air yang mampat dan kotor dalam fengsui di sebut Sha Qi/energi pembunuh, sebab air yang tidak bergerak akan rusak dan tidak bermanfaat. 

Feng/angin juga bisa dilambangkan sebagai anasir yang/positif, karena letaknya di permukaan tanah; sementara shui/air dilambangkan sebagai anasir yin/negatif.  Kedua anasir tersebut harus diukur seimbang, agar semuanya menjadi harmonis. Sebab itu, setiap rancangan bangunan yang dihitung dengan fengsui, selalu merujuk pada nilai-nilai keselarasan manusia, bangunan, dan alam lingkungan. 

Apabila salah satu dari ketiga faktor tersebut lebih dominan, maka nilai keselarasan pun akan terganggu dan mengacaukan ekosistem kehidupan. Sebaliknya, bila bangunan dirancang dengan mengedepankan fengsui yang benar, maka akan berdampak menguntungkan penghuni dan melestarikan ekologi.***

Sumber : Tips & Info Property
Gambar : Exclusive